Selasa, 20 September 2011

Susur ke Hulu Citarik


Perjalanan susur citarik kembali di mulai. Pagi itu (1/09/2011) jam sepuluh pagi tim yang terdiri 3 orang (Robet, Heri dan Asep) dengan menggunakan sepeda motor memulai perjalanan menuju ke Hulu Sungan Citamiang yang berada di dekat Kampung Sukagalih.

Setiba di lokasi (Muara) 3 orang ini berbincang sejenak untuk melakukan persiapan, setelah selasai perjalanan susur mulai dimulai, dengan menentukan titik kordinat heri bergegas mengoperasikan alat GPS dan seterusnya perjalanan dilanjutkan mengikuti aliran sungai menuju ke muara tiga (lokasi pertemuan sungai yang berhulu dari irigasi sanilulungan dengan sungai Citamiang)

Selama perjalanan, hamparan sawah yang hijau dapat dijumpai disepanjang sungai baik kiri dan kanan, tidak hanya itu,  Kebun sayuran seperti: cabai, kol bulat dan sayuran lain pun dapat kita jumpai. Hampir dapat dipastikan pertanian baik di lahan sawah dan kebun yang di kelola masyarakat masih dikelola secara konvensional (pertanian yang masih menggunakan inpu kimia), hal ini terlihat dari limbah plastic bekas pestisida dan obat-obatan tanaman lainnya yang berada hampir disetiap lahan masyarakat.

Beberapa titik sungai masih dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai arena bermancing seperti: Leuwi Bugis, Leuwi muara Luewi Anjing. Seperti yang diungkapkan oleh Mang Acang (40) salah seorang warga kampung ci Gorowong “ biasa nya selepas magrib ikan sering keluar, apalagi setelah turun hujan dan kondisi air tidak terlalu jernih ikan sangat mudah di pancing, kemarin saja ada yang dapat ikan lele seberat 2 kg di leuwi Bugis” Ujarnya

Selain dengan cara yang bijak, ternyata masih ada juga masyarakat yang memanfaatkan ikan dengan cara meng ekploitasi, menggunakan strom (aki dan alat tangkap yang dirakit), model pemanfaatan seperti ini yang sangat disesalkan. “saya sangat tidak setuju dengan cara strom untuk mengambil ikan di sungai, karena ikan yang masih kecil – kecil atau anakan pun bisa mati” begitu ungkap mang Acang

 Perjalanan susur diakhiri di muara tiga (pertemuan anak sungai Citamiang dan Sabilulungan).

Minggu, 24 Juli 2011

Kunjunganku di Desa Cipeuteuy (Bagian 4-6)


Sore ini kita mendatangi Kp Cilodor. Tempat nya lumayan jauh dari Desa Cipeteuy selain itu kondisi jalan nya pun rusak dan jalan nya itu tanah sebagian juga ada yang berbatu selain itu ada beberapa lokasi jalan yang kondisi nya sangat rusak untuk menuju Kp Cilodor.
Sebelun menuju Kp Cilodor kita sempat tersesat pada saat kita sedang mencari jalan menuju Kp Cilodor. Pada saat itu kita bertanya kepa 3 anak kejila yang sedang berjalan “Dek kalau kampung Cilodor sebelah mana yah..??” anak kecil iyu hanya menganggukan kepala nya dan menunjuk kearah belakang kea rah jalan yang sudah kita lewati. Kita pun segera berbalik arah dan mencari jalan simpangan dan kita pun menemukan jalan simpangan tsb dan ternya jalan yang kita kira jalan ke Cilodor ternya ta salah. jalan itu adalah jalan buntu menuju perkebunah Cabai. Kita kembali lagi ke jalan utama pada sat itu kebetulan ada seorang bapa-bapa. Kita bertanya “pak kalo jalan ke Cilodor kemana yah.?” si bapa itu bilang “ini…ini jalan ke Cilodor” ternyata hanya berjarak beberapa meter saja simpangan nya dari tempat kita berhenti.
Pada saat kita diperjalanan motor yang saya tumpangi harus melewati jalanan yang berkubang lumpur sehingga membuat motor menjadi kotor. aku sempat mau terjatuh sehingga celana yang aku pakai kotor terkena lumpur kare pada saat sedang menahan motor yang akan terjatuh kaki ku menginjak kubangan lumpur sehingga terjadi cipratan lumpur.
Pada saatkita sampai di kampung Cilodor kita menanyakan rumah nya pak Rt waga disitu. pada saat kita Tanya “Pak.. bapak petani juga kan pak..?” Bapa Itu bilang “iya benar” kita segera bertanya-tanya sekitar pertanian. Awal di kampung Cilodor kita mendapat 2 petani yang dapat mengisi kuesioner. Setelah selesai kita segera berangkat ke rumah nya Pak Rt untuk meminta izin dan dapat mengisi kuesioner. Setelah selesai dari rumah pak Rt kita menemui 2 bapa-bapa yang sedang ngobrol. Setelah selesai kita menemu kita menemui bapa-bapa yang sedang mengngkat padi yang sedang di jemur belum selesai terisi semua kuesioner turu gerimis setelah selesai kita segera bergegas pulang. Di khawatirkan takut terjebak hujan di jalan karena kondisi jalan nya rusak dan bertanah.
Setelah pulang dari Kampung Cilodor kita menuju kabandungan untuk mencuci motor yang kita pinjam karena sangat kotor terkena lumpur. Sambil membeli makanan buat mengisi perut yang keroncongan.
04 Juni 2011
Pada sore ini kita ber tiga bersama temen nya mba Nonet mengunjungi Dusun pandan Arum Kp.Pasir Majlis untuk mencari data petani yang di Dusun Pandan Arum dan dimulai dari jam 6 dan ber akhir kurang lebih jam 8 an karena kita datang nya jam 5 an listrik disana belum pada nyala karena kata si ibu nyala nya jam 6 sore dan padam pada jam 6:30 Pagi. malam itu kita mendapatkan 6 warga yang dapat diajak ngobrol. Dan malam nya kita menginap di rumah pak Haji Isep yang di Kp.Majlis. sebelum makan istri pak Isep memasakkan kita nasi liwet dengan lauk nya ikan asin,sambal,tumis kacang,dan daging, kita menemani ibu Isep memasak didapur pembakaran yang dipakai pun tungku dengan dengan kayu bakar ” kalo kata si Ibu nama nya Gas ASURO(Asur Kajero)” tidak begitu lama kita lagi masak datang lah tetangga nya Pak Isep numpang untuk acara 10 hari kelahiran(angir)
05 Juni 2011
Dikarenakan kita menginap di lingkungan pesantren minggu pagi aku terbangu kerena mendengar yang sedang mengaji dimasjid dan salah satu santri yang sedang ber aktifitas menyapu dan mengepel lantai .saya pun segera bergegas bangun untuk melakukan ibdah solat subuh dan merapih kan tempat tidur ketika pagi sudah agak terang Para santri pun melakukan kegiatan nya diluar rumah seperti menyapu halaman ada juga yang pergi keladang. Pagi2 kita berangkat kurang lebih jam 8 dimulai dari kp. Pasir badak saat di perjalanan kita menemui petani yang lagi panen padi dan berjalan melewati pematang sawah untuk ke kp pasir badak disini kita mendapat 3 orang petani yang sedang ber kebun setelah itu kita ber istirahat dan ngopi sejenak di warung.dikarena kan hari sudah agak sore kita melanjutkan perjalanan ke kp cisalimar ll dan ber lanjut ke cisalimar l dari dua kp ini kita dapat lumayn bayak petani yang kita temui. dikarenakan perut mulai keroncongan kita beristirahat di warung warga kp cisalimar l untuk mengisi perut dengan semangkok mie rebus. Selesai nya kita mengisi perut kita ber tiga melanjutkan perjalanan menyusuri perjalanan menemui warga2 dan mendatangi rumah2 warga yang kita lewati. Setelah sekian lama kita berjalan ternyata kita sudah dekat dengan kp sukagalih kita pun pergi kesanana untuk sekedar mandi dan cuci muka di sungai citamiang yang berada di kp sukagalih yang berhulu di gunung keneng. Setelah selesai mandi mereka ber dua ber istirahat sejenak di kp suka galih dan aku berjalan sampai jembatan untuk menunggu jemputan ojek untuk membawa kita kembali ke cipetey. Perjalanan kita pun selesai di kp sukagalih.

Jumat, 24 Juni 2011

Kunjunganku di Desa Cipeuteuy (Bagian 3)


Hari ini kampung yang akan kita kunjungi adalah kampung Cisarua. Akhir-akhir ini cuaca di sore hari kurang mendukung karena pada saat kita mau berangkat selalu turun hujan. Kenapa harus sorehari..?? karena biasa nya para petani biasa nya sebagian sudah pada pulang ke rumah. Penduduk yang kita datangi di kampung Cisarua adalah Kepala Dusun (Kadus)Sekalian meminta izin dan meminta informasi tentang warga-warga nya yang mempunyai lahan yang di dalam maupun yang di luar TNGHS. Pak kadus nean pun tidak mempunyai data-data nya dan tak hafal orang-orang nya. Jadi kita pun mencari sendiri dan mendatangi rumah-rumah warga dan kebetulan ada sebagian petani yang sudah ada di rumah dan beberapa rumah dan belum.
Setelah mendatangi sebagian warga Kp.Cisarua. kita ber istirahat sejenak dikarenakan waktu sudah masuk maghrib di warumh bakso sembari sambil mengisi kuesioner karena pedagang bakso tersebut selain dagang ternyata bertani juga beliau bertani cabai di dekat warung nya. Lahan yang digarap adalah lahan orang lain yang dari luar kampung. Setelah mewawancarai pedagang bakso kita melanjutkan kembali mendatangi rumah-rumah warga dan mendapatkan 3 warga. Karena beberapa rumah yang kita datangi ada yang lagi sakit dan seperti nya ada juga yang sudah tidur. Hari ini berhasil mendapatkan 11 warga dan 11 kuesioner yang terisi dan selesai jam 8 an..

Minggu, 19 Juni 2011

Kunjunganku di Desa Cipeuteuy (Bagian 2)


Hari Ke 3 Di Desa Cipeuteuy hari ini kita mengunjungi Dusun Ciwaluh. Dan pertama kita datangi adalah kp sawah karena kita harus meminta izin kepada kadus Ciwaluh disini kita mendapatkan 4 orang warga yang dapat ditanya-tanya untuk mengisi kuesioner. Dikarenakan waktu sudah sore dan cuaca sudah mendung kitapun segera bergegas berangkat ke Kampung Daramaga jarak antara Kp Sawah dan Kp Darmaga Lumayan Jauh jalan nya berbatu dan tanah. Sesampai nya di Kp darmaga kitapun segera melakukan nanya-nanya kepada para petani yang sedang istirahat untuk mengisi kuesioner dan kita mendapat kan 2 orang pertama. Setelah selesai kita berlanjut ke rumah nya Pak RT.
Sesampai nya di rumah pak Rt ternyata sedang nonton Tv bersama keluar ga nya. Pada saat melakukan nanya-nanya sama pak Rt turun hujan lebat meskipun turun hujan kita tetap mendatangi rumah-rumah warga setelah maghrib. Dan pak Rt bersedia untuk mengantar kita menemui warga dan mendatangi rumah-rumah waga Di kampung Darmaga kita dapat mengisi 6 kuesioner. Hujan pun tak kunjung berhenti sampai jam 8 malam aku mulai wawas mengingat kondisi jalan yang akan kita lewati kondisi nya tanah dan berbatu apa lagi ditambah turun hujan . dan jembatan yang kita lewati pun cukup ber bahaya karena kondisi jembatan nya terbuat dari kayu dan sebagian kondisi nya sudah ada yang keropos dan pada bolong-bolong.

Rabu, 15 Juni 2011

Kunjunganku di Desa Cipeuteuy (Bagian 1)


Hari Ke 2 kegiatan penelitian kita mulai pada jam 10 dan kampung pertam kita datangi adalah Kp Sukagalih.rencana hari ini bukan hanya menemui parapetani tetapi tetapi kita akan bermain air di sungai Citamiang yang berada di kp Sikagalih dan mau bertemu dengan mahasiswa IPB yang sedang penelitian tentang mikrohidro dikampung Sukagalih .ternyata kita belum beruntung karena sehari sebelum nya mereka sudah pulang setelah itu kita berlanjut menemui dan mencari masyarakat kampung Sukagalih yang bersedia kita tanta-tanya .pada saat kita menuju lokasi tempat kita main air di Sungai Citamiang di perjalanan kita menjumpai Bp Ukat yang sedang Membelah bambu. Kata Pak Ukat beliau dulu nya adalah ketua kelompok petani di kampng sukagalih.
Tetapi karena anak muda nya tidak mempercayai terhadap kepengurusan pak Ukat akhir nya pak Ukat pun mengundurkan diri. Menurut cerita nya Pak Ukat. Dulu nya itu pak ukat hendak akan diculik oleh suruhan orang yang akan mengambil pohon dari hutan.
Dan setelah dari Pak Ukat kita berlanjut ke pak Cakra.yang akan melakukan kegiatan sehari-hari nya mengambil rumput yang berada di TNGHS dan perkebunan. Setelah kita selesai bertanya-tanya terhadap warga kampung sukagalih Kita pun menuju Sungai Citamiang untuk main air dan mandi. Sungai Citamiang berhulu di Gunung Keneng dan merupakan anak sungai Cikaniki. Kondisi air di sungai Citamiang ini kondisinya masih bagus air nya sangat jernih dan menyegarkan. Kalo kata mba itok bilang ga afdol bila berkunjung ke sukagalih ga mandi/main air di sungai citamiang.Selesai main air di sugai Citamiang kita pulang lg ke Cipeuteuy karena mba Itok dan Azizah mau pulang ke Bogor.
Dan setelah itu kira-kira jam 3 an kita melanjutkan kegiatan hari ini. Sore ini kita akan mengunjungi kampung Cisalimar l dan Cisalimar ll dan kembali ke Sukagalih.
Di ampung Cisalimar l kita mendapatkan 3 Orang penduduk yang dapat diajak ngobrol . Dan di Cisalimar ll 4 Orang penduduk kebetulan di Cisalimar ll ini sedang ada kegiatan gotong royong membuat tenda yang buat hajatan. Jadi kita tidak perlu susah-susah mencari petani-petani nya.
Setelah dari Cisalimar ll kita berlanjut ke Kampung Sukagalih. Di kampung Sukagalih ini adalah yang paling gampang untuk menemui petani-petani untuk mengisi kuesioner dan paling banyak mengisi kuesioner karena mereka bias dan mau mengisi kuesioner sendiri . Dan kebenaran penerangan di Kamung Sukagalih sudah ada kembali kita pun enak utuk ngobrol dan bercanda. Dan ada salah seorang warga menanyakan tentang masalah karbon dan tanaman apa saja yang baik dantidak untuk ditanam dan teman sayapun menjawab nya. Dikarenakan sudah malam kitapun pulang kembali ke Cipeuteuy untuk ber istirahat.

Kamis, 09 Juni 2011

Lihat Permadani Sawah Tidak Harus di Bali

Anak Sungai Cipetey

Anak sungai Citarik yang berada di kp Sukagalih bernama sungai Citamiang yang ber hulu di Gunung Keneng.

Sungai ini dimanfaatkan masyarakat untuk mengairi mesin mikrohidro untuk penerangan beberapa kampung..